Minggu, 21 November 2010

syarat pantun

PANTUN

Syarat-syarat pantun

Pantun disebut juga puisi lama. Ada beberapa syarat-syarat yang terdapat di dalam sebuah pantun, yaitu:

1. Terdiri dari 4 baris

Maksud dari terdiri dari 4 baris adalah, sebuah pantun tidak boleh lebih atau tidak boleh kurang barisnya dari 4 baris.

Contoh:



Jalan-jalan ke kota Malang

Membeli bakso anadalan kotanya

Halo kawan-kawanku di seberang sana

Kami siap menantang anda



Pantun di atas dianggap benar karena pantun tersebut terdiri dari 4 baris. Contoh pantun yang salah adalah sebagai berikut:



Jalan-jalan ke kota Malang

Membeli bakso andalan kotanya

Halo kawan-kawanku di seberang!



Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah pantun, sampiran tidak boleh lebih atau kurang. Sama halnya dengan isi, isi juga tidak boleh lebih ataupun kurang.

2. Terdiri dari 8-12 suku kata per baris

Maksud dari terdiri 8-12 suku kata per baris adalah sebagai berikut:



Jalan-jalan ke kota Malang

Membeli bakso anadalan kotanya

Halo kawan-kawanku di seberang sana

Kami siap menantang anda

Pantun di atas dianggap benar karena dalam setiap baris di dalam pantun tersebut terdapat 8-12 suku kata. Maksud dari suku kata adalah sebagai berikut:



Jalan-jalan ke kota Malang

Membeli bakso anadalan kotanya



Dalam kalimat Jalan-jalan ke kota Malang terdapat 9 suku kata, yaitu Ja-lan-ja-lan-ke-ko-ta-Ma-lang.

Begitupula dalam membeli bakso andalan kotanya terdapat 11 suku kata. Yaitu Mem-be-li-bak-so-an-da-lan-ko-ta-nya.

3. Bersajak a-b-a-b

Maksud dari sajak adalah kemiripan pengucapan atau persamaan pengucapan antar baris 1 dan 3 serta baris 2 dan 4. Contoh:



Jalan-jalan ke kota Malang

Membeli bakso andalan kotanya

Halo kawan-kawanku di seberang sana

Kami siap menantang anda

Pantun di atas dianggap benar karena akhiran pantun baris 1 dan baris 3 serta baris 2 dan 4 sama. Pantun hanya boleh bersajak a-b-a-b. Tidak boleh a-a-a-a, b-b-b-b atau yang lain.

4. Baris pertama dan kedua disebut sampiran

Contoh sampiran adalah sebagai berikut:



Jalan-jalan ke kota Malang

Membeli bakso andalan kotanya



Dua baris di atas merupakan sampiran dari sebuah puisi. Sampiran itu sendiri adalah kiasan yang dijadikan isi di dalam pantun.

5. Baris ketiga dan keempat disebut isi



Jalan-jalan ke kota Malang

Membeli bakso andalan kotanya

Halo kawan-kawanku di seberang sana

Kami siap menantang anda



Baris ketiga dan keempat pada pantun di atas disebut isi atau makna dari pantun tersebut. Isi adalah apa yang akan disampaikan si pembuat pantun dalam pantun yang dibuatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar