PANTUN
Syarat-syarat pantun
Pantun disebut juga puisi lama. Ada beberapa syarat-syarat yang terdapat di dalam sebuah pantun, yaitu:
1. Terdiri dari 4 baris
Maksud dari terdiri dari 4 baris adalah, sebuah pantun tidak boleh lebih atau tidak boleh kurang barisnya dari 4 baris.
Contoh:
Jalan-jalan ke kota Malang
Membeli bakso anadalan kotanya
Halo kawan-kawanku di seberang sana
Kami siap menantang anda
Pantun di atas dianggap benar karena pantun tersebut terdiri dari 4 baris. Contoh pantun yang salah adalah sebagai berikut:
Jalan-jalan ke kota Malang
Membeli bakso andalan kotanya
Halo kawan-kawanku di seberang!
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah pantun, sampiran tidak boleh lebih atau kurang. Sama halnya dengan isi, isi juga tidak boleh lebih ataupun kurang.
2. Terdiri dari 8-12 suku kata per baris
Maksud dari terdiri 8-12 suku kata per baris adalah sebagai berikut:
Jalan-jalan ke kota Malang
Membeli bakso anadalan kotanya
Halo kawan-kawanku di seberang sana
Kami siap menantang anda
Pantun di atas dianggap benar karena dalam setiap baris di dalam pantun tersebut terdapat 8-12 suku kata. Maksud dari suku kata adalah sebagai berikut:
Jalan-jalan ke kota Malang
Membeli bakso anadalan kotanya
Dalam kalimat Jalan-jalan ke kota Malang terdapat 9 suku kata, yaitu Ja-lan-ja-lan-ke-ko-ta-Ma-lang.
Begitupula dalam membeli bakso andalan kotanya terdapat 11 suku kata. Yaitu Mem-be-li-bak-so-an-da-lan-ko-ta-nya.
3. Bersajak a-b-a-b
Maksud dari sajak adalah kemiripan pengucapan atau persamaan pengucapan antar baris 1 dan 3 serta baris 2 dan 4. Contoh:
Jalan-jalan ke kota Malang
Membeli bakso andalan kotanya
Halo kawan-kawanku di seberang sana
Kami siap menantang anda
Pantun di atas dianggap benar karena akhiran pantun baris 1 dan baris 3 serta baris 2 dan 4 sama. Pantun hanya boleh bersajak a-b-a-b. Tidak boleh a-a-a-a, b-b-b-b atau yang lain.
4. Baris pertama dan kedua disebut sampiran
Contoh sampiran adalah sebagai berikut:
Jalan-jalan ke kota Malang
Membeli bakso andalan kotanya
Dua baris di atas merupakan sampiran dari sebuah puisi. Sampiran itu sendiri adalah kiasan yang dijadikan isi di dalam pantun.
5. Baris ketiga dan keempat disebut isi
Jalan-jalan ke kota Malang
Membeli bakso andalan kotanya
Halo kawan-kawanku di seberang sana
Kami siap menantang anda
Baris ketiga dan keempat pada pantun di atas disebut isi atau makna dari pantun tersebut. Isi adalah apa yang akan disampaikan si pembuat pantun dalam pantun yang dibuatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar